Jumat, 08 Mei 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI

HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI SUATU NEGARA DENGAN KEMAKMURAN NEGARA TERSEBUT

     Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional menuju keadaan yang lebih baik. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
     Kemakmuran suatu Negara salah satunya dapat dilihat dari pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di suatu negara dikatakan makmur. Namun kemakmuran suatu negara tidak hanya dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja, tapi juga dilihat dari kesejahteraan rakyat, pendidikan, pendapatan, pengangguran dan lain-lain.
     Pendapatan nasional dipergunakan untuk menentukan laju tingkat perkembangan ekonomi , mengukur keberhasialan suatu Negara, dan membandingkan tingkat kesejahteraan rakyat. Pendapatan nasional perkapita ini digunakan sebagai indicator akhir dalam melihat kemajuan suatu Negara.
     Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang harus dilihat. Jika banyaknya jumlah orang miskin di bandingkan dengan orang kaya , maka dapat di pastikan Negara tersebut belum makmur. Oleh karena itu perlu diadakannya pemerataan di dalam suatu Negara.
     Selain itu yang perlu dilihat adalah angka pengangguran , angka pengangguran yang tinggi memperlihat kan sedikitnya kualitas SDM suatu Negara untuk membangun perekonomian suatu Negara dan begitu pula sebaliknya. Ada beberapa jenis pengangguran berdasarkan usia kerja yaitu pengangguran diluar usia kerja dan pengangguran usia kerja. Pengangguran juga menyebabkan beban kepada tenaga kerja produktif semakin berat, disamping itu secara social tingkat pengangguran yang tinggi mempengaruhi angka kriminalitas di dalam negara tersebut.
     Negara yang makmur adalah negara yang dapat menyisakan pengangguran hanya untuk mereka yang memang terpaksa atau belum dapat bekerja. Selain pendapatan nasional, kemiskinan dan pengangguran, ada faktor-faktor lain yang mengukur kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara yakni jumlah penduduk, kualitas pendidikan, pemukiman , kesehatan dan keamanan.
     Kesimpulannya adalah kemakmuran suatu negara dapat dilihat dari pendapatan nasional yang diterima negara, akan tetapi pendapatan nasional yang besar belum menentukan kemakmuran suatu negara tanpa melihat kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat negara tersebut. Karena suatu negara dapat dikatakan makmur apabila dapat mengatasi masalah ekonomi negara dan masyarakatnya yang berhubungan dengan pendapatan nasional, kemiskinan, serta penggangguran.

HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN KESEJAHTERAAN PENDUDUK

     Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara baik maka tingkat pendapatan masyarakat negara tersebut juga akan meningkat/tinggi. Selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik. Hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal akan berkurang dan semakin membaik.
     Aksi penolakan dan demonstrasi akibat ketidakpuasan akan kebijakan pemerintah yang ada pun akan menurun apabila mereka menikmati hasil yang mereka kerjakan bisa sebanding dengan penghasilan yang mereka terima.
     Sehingga kesejahteraan dan keamanan penduduk suatu negara pun tercapai dalam kondisi ini karena masalah ekonomi dapat diatasi.

SIFAT-SIFAT PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Sifat-sifat Pertumbuhan Ekonomi

1. Suatu proses
  Pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak sengaja).

2. Usaha untuk Meningkatkan Pendapatan Per kapita
  Pertumbuhan ekonomi terjadi jika pendapatan per kapita mengalami kenaikan, karena kenaikan pendapatan per kapita itu merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.

3. Kenaikan pendapatan per kapita itu harus terus menerus berlangsung dalam jangka panjang.

4. Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan. Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

1. Faktor Sumber Daya Manusia
     Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
     Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

3. Faktor Sumber Daya Alam
     Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud di antaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

4. Faktor Budaya
     Faktor budaya dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapu budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal
     Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

ALASAN PERTUMBUHAN PENDUDUK MENJADI PERMASALAHAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA SEDANG BERKEMBANG

     Negara berkembang memiliki ketergantungan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan besar ada di tangan orang asing, atau negara tersebut masih tergantung pada luar negeri. Jadi hal tersebut dapat mengakibatkan negara berkembang menjadi sulit untuk berkembang karena dengan adanya pertumbuhan penduduk atau angka kelahiran yang tinggi menyulitkan negara berkembang untuk pembangunan ekonomi.
     Dengan adanya pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi dan tidak terkontrol di negara berkembang akan mempengaruhi tingkat pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan tersebar di beberapa wilayah, sehingga pembangunan ekonomi di negara tersebut terhambat.

Referensi:
brainly.co.id/tugas/1825722
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/
faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-
ekonomi/

Jumat, 01 Mei 2015

INDUSTRI

KLASIFIKASI INDUSTRI

     Industri merupakan kegiatan manusia yang mengelola bahan mentah, bahan baku, dan atau barang setengah jadi barang dengan nilai yang lebih tinggi kegunaannya. Berikut adalah klasifikasi industri;

A. Klasifikasi Industri Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan (deperding )
     Deperding mengelompokan industri menjadi empat.
1) Industri Kimia Dasar ; industri yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi.
2) Industri Mesin dan Logam Dasar ; industri yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau barang satengah jadi.
3) Aneka Industri ; industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen.
4) Kelompok Industri Kecil ; industri dengan modal modal kecil dan peralatan yang sederhana.

B. Klasifikasi Industri Menurut Bahan Bakunya.
1) Industri Ekstraktif ; industri yang mengambil bahan baku langsung dari alam.
2) Industri Nonekstratif ; industri yang mengambil bahan bakunya dari industri lain.
3) Industri Fasilitatif ; industri yang menjual jasa untuk keperluan orang lain.

C. Klasifikasi Industri Menurut Bahan Mentahnya.
1) Industri Agraris ; industri yang mengelolah bahan mentah dari hasil pertanian.
2) Industri Nonagraris , yaitu industri yang mengelolah bahan mentah dari hasil pertambangan.

D. Klasifikasi Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja.
1) Industri Besar ; industri yang terdiri atas 100 orang tenaga kerja atau lebih.
2) Industri Sedang ; industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 – 99 orang.
3) Industri Kecil ; industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 -15 orang
4) Industri Rumah Tangga ; industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 1 – 4 orang.

E. Klasifikasi Industri Menurut Produktivitas Perorangan dalam Industri.
1) Industri Primer ; industri yang menghasilkan barang tanpa pengelolahan yang lebih lanjut.
2) Industri Sekunder ; industri yang memerlukan pengelolahan yang lebih lanjut.
3) Industri Tersier ;  industri yang bergerak dalam bidang jasa.

F. Klasifikasi Industri Menurut Daerah Pemasarannya.
1) Industri local ; industri yang daerah pemasarannya bersipat local ( tidak di pasarkan keluar daerah pembuatan industry.
2) Industri Nasional ; industri yang daerah pasarannya bersifat nasional dan di pasarkan keluar daerah pembuatan industri.
3) Industri Internasional ; industri yang daerah pemasarannya sudah mendunia dan melintas batas Negara.

G. Klasifikasi Industri Berdasarkan Pemodalannya.
1) PMDH ( penanaman modal dalam Negara )
2) PMA ( penanaman modal asing )
3) Patungan, penanaman modal gabungan dalam negri dan luar.
H. Klasifikasi Industri Menurut Hasil Produksinya.
1) Industri Berat ; industri yang menghasilkan alat alat produksi, mesin mesin, bahan baku, dan bahan penolong.
2) Industri Ringan ; industri yang menggunakan mesin untuk menghasilkan barang jadi. Contonya industri makanan.

I. Klasifikasi Industri Berdasarkan Subjek Pengelola
     Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:
1) Industri Rakyat ; industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: Industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
2) Industri Negara ; industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri
perminyakan, dan industri transportasi.

J. Klasifikasi Industri Berdasarkan Lokasi Unit Usaha
1) Industri Berorientasi pada Pasar (market oriented industry) ; industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
2) Industri Berorientasi pada Tenaga Kerja (employment oriented industry) ; industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
3) Industri Berorientasi pada Pengolahan (supply oriented industry) ;industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan.
4) Industri Berorientasi pada Bahan Baku ; industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku.
5) Industri yang Tidak Terikat oleh Persyaratan yang Lain (footloose industry ) ; industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.

CARA MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI

     Untuk meningkatkan daya saing industri di Indonesia ada bebagai cara, salah satunya melalui optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dengan menjaga kualitas dan standar. “ Aku Cinta, Aku Bangga dan Aku Pakai Produk Dalam Negeri ", seharusnya tidak hanya menjadi slogan, tapi dapat menjadi keputusan dalam menentukan pilihan.
     Meningkatkan daya saing industri dalam negeri juga dapat dilakukan dengan langkah pemerintah untuk menjamin kecukupan bahan baku yang terkait dengan pengembangan industri seperti industri gas,kimia dasar, dan logam dasar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri untuk mendukung pelatihan dengan keahlian khusus di bidang industri.
     Mempromosikan dan memperkenalkan produk industri dalam negeri ke negara.

INDUTRI YANG DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SIGNIFIKAN BAGI PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN NEGARA

     Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap perekonomian nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kontribusi yang signifikan.
     Menurut saya sektor industri yang paling memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan perekonomian Indonesia adalah industri nonagraris. Industri nonagraris mengelolah bahan mentah dari hasil pertambangan. Seperti yang kita ketahui bajwa negara kita adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat banyak. Terutama di bidang pertambangan, jika negara kita dapat mengolah kekayaan bumi dan minyak bumi sendiri tanpa campur tangan perusahaan asing maka negara Indonesia akan mendapat keuntungan yang sangat tinggi.
     Dengan demikian Indonesia akan mendapat pendapatan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Referensi:
https://seftiean.wordpress.com/2010/10/03/klasifikasi-industri/
www.kemenperin.go.id/artikel/3313/Menperin-Mendorong-Peningkatan-Daya-Saing-Industri-Nasional
geografi-bumi.blogspot.com/2009/10/klasifikasi-industri.html?m=1
https://lh3i4r.wordpress.com/2010/05/09/peranan-sektor-industri-dalam-pembangunan-ekonomi-indonesia/