Jumat, 01 Mei 2015

INDUSTRI

KLASIFIKASI INDUSTRI

     Industri merupakan kegiatan manusia yang mengelola bahan mentah, bahan baku, dan atau barang setengah jadi barang dengan nilai yang lebih tinggi kegunaannya. Berikut adalah klasifikasi industri;

A. Klasifikasi Industri Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan (deperding )
     Deperding mengelompokan industri menjadi empat.
1) Industri Kimia Dasar ; industri yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi.
2) Industri Mesin dan Logam Dasar ; industri yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau barang satengah jadi.
3) Aneka Industri ; industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen.
4) Kelompok Industri Kecil ; industri dengan modal modal kecil dan peralatan yang sederhana.

B. Klasifikasi Industri Menurut Bahan Bakunya.
1) Industri Ekstraktif ; industri yang mengambil bahan baku langsung dari alam.
2) Industri Nonekstratif ; industri yang mengambil bahan bakunya dari industri lain.
3) Industri Fasilitatif ; industri yang menjual jasa untuk keperluan orang lain.

C. Klasifikasi Industri Menurut Bahan Mentahnya.
1) Industri Agraris ; industri yang mengelolah bahan mentah dari hasil pertanian.
2) Industri Nonagraris , yaitu industri yang mengelolah bahan mentah dari hasil pertambangan.

D. Klasifikasi Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja.
1) Industri Besar ; industri yang terdiri atas 100 orang tenaga kerja atau lebih.
2) Industri Sedang ; industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 – 99 orang.
3) Industri Kecil ; industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 -15 orang
4) Industri Rumah Tangga ; industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 1 – 4 orang.

E. Klasifikasi Industri Menurut Produktivitas Perorangan dalam Industri.
1) Industri Primer ; industri yang menghasilkan barang tanpa pengelolahan yang lebih lanjut.
2) Industri Sekunder ; industri yang memerlukan pengelolahan yang lebih lanjut.
3) Industri Tersier ;  industri yang bergerak dalam bidang jasa.

F. Klasifikasi Industri Menurut Daerah Pemasarannya.
1) Industri local ; industri yang daerah pemasarannya bersipat local ( tidak di pasarkan keluar daerah pembuatan industry.
2) Industri Nasional ; industri yang daerah pasarannya bersifat nasional dan di pasarkan keluar daerah pembuatan industri.
3) Industri Internasional ; industri yang daerah pemasarannya sudah mendunia dan melintas batas Negara.

G. Klasifikasi Industri Berdasarkan Pemodalannya.
1) PMDH ( penanaman modal dalam Negara )
2) PMA ( penanaman modal asing )
3) Patungan, penanaman modal gabungan dalam negri dan luar.
H. Klasifikasi Industri Menurut Hasil Produksinya.
1) Industri Berat ; industri yang menghasilkan alat alat produksi, mesin mesin, bahan baku, dan bahan penolong.
2) Industri Ringan ; industri yang menggunakan mesin untuk menghasilkan barang jadi. Contonya industri makanan.

I. Klasifikasi Industri Berdasarkan Subjek Pengelola
     Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:
1) Industri Rakyat ; industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: Industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
2) Industri Negara ; industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri
perminyakan, dan industri transportasi.

J. Klasifikasi Industri Berdasarkan Lokasi Unit Usaha
1) Industri Berorientasi pada Pasar (market oriented industry) ; industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
2) Industri Berorientasi pada Tenaga Kerja (employment oriented industry) ; industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
3) Industri Berorientasi pada Pengolahan (supply oriented industry) ;industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan.
4) Industri Berorientasi pada Bahan Baku ; industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku.
5) Industri yang Tidak Terikat oleh Persyaratan yang Lain (footloose industry ) ; industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.

CARA MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI

     Untuk meningkatkan daya saing industri di Indonesia ada bebagai cara, salah satunya melalui optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dengan menjaga kualitas dan standar. “ Aku Cinta, Aku Bangga dan Aku Pakai Produk Dalam Negeri ", seharusnya tidak hanya menjadi slogan, tapi dapat menjadi keputusan dalam menentukan pilihan.
     Meningkatkan daya saing industri dalam negeri juga dapat dilakukan dengan langkah pemerintah untuk menjamin kecukupan bahan baku yang terkait dengan pengembangan industri seperti industri gas,kimia dasar, dan logam dasar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri untuk mendukung pelatihan dengan keahlian khusus di bidang industri.
     Mempromosikan dan memperkenalkan produk industri dalam negeri ke negara.

INDUTRI YANG DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SIGNIFIKAN BAGI PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN NEGARA

     Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap perekonomian nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kontribusi yang signifikan.
     Menurut saya sektor industri yang paling memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan perekonomian Indonesia adalah industri nonagraris. Industri nonagraris mengelolah bahan mentah dari hasil pertambangan. Seperti yang kita ketahui bajwa negara kita adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat banyak. Terutama di bidang pertambangan, jika negara kita dapat mengolah kekayaan bumi dan minyak bumi sendiri tanpa campur tangan perusahaan asing maka negara Indonesia akan mendapat keuntungan yang sangat tinggi.
     Dengan demikian Indonesia akan mendapat pendapatan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Referensi:
https://seftiean.wordpress.com/2010/10/03/klasifikasi-industri/
www.kemenperin.go.id/artikel/3313/Menperin-Mendorong-Peningkatan-Daya-Saing-Industri-Nasional
geografi-bumi.blogspot.com/2009/10/klasifikasi-industri.html?m=1
https://lh3i4r.wordpress.com/2010/05/09/peranan-sektor-industri-dalam-pembangunan-ekonomi-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar